Kamis, 24 Januari 2013

Video Hazard Tendang Ballboy Swansea


















Misi Chelsea untuk melaju ke final Piala Liga harus kandas setelah hanya bermain 0-0 dengan Swansea City di Liberty Stadium, Rabu (23/1). Swansea berhak atas tiket ke final karena unggul agregat 2-0.

Chelsea memulai leg kedua semifinal Piala Liga di Liberty Stadium dengan target membalikkan defisit dua gol. Namun, justru tuan rumah Swansea yang mengambil penguasaan bola dan melakukan operan-operan dengan penuh kepercayaan diri.

Chelsea mendapatkan peluang pertamanya pada menit ketujuh. Demba Ba mendapat umpan dari Juan Mata dan langsung menerobos masuk ke kotak penalti. Dia melewati Be Davies dan kemudian terjatuh. Hanya saja, harapan Chelsea untuk mendapatkan penalti tak dipedulikan oleh wasit Chris Foy.

The Swans tak tinggal diam dengan melakukan serangan balik. Umpan Jonathan de Guzman dimanfaatkan Wayne Routledge yang tak terjaga. Dia menembakkan tendanga voli ke arah gawang. Bola sempat mengenai bek The Blues, Cesar Azpilicueta, dan hampir saja masuk ke gawang Petr Cech.
Agresivitas penyerangan pada awal laga ini menjadi milik Swansea. Michu cs tampaknya tak ingin tinggal diam saja dan merasa nyaman dengan keunggulan dua gol yang mereka dapatkan saat laga di Stamford Bridge. Sementara, hingga 15 menit laga berjalan Chelsea masih tampak kesulitan mendobrak lini pertahan Swansea.

Swansea kembali mendapatkan peluang lewat De Guzman pada menit ke-17. Umpan panjang Angel Rangel disundul Michu ke arah De Guzman. Pemain Belanda itu menembakkan tendangan voli, tapi masih bisa diadang Gary Cahill dengan baik. Serangan demi serangan yang dilancarkan The Swans memperlihatkan penjagaan The Blues yang bisa diterobos dengan terlalu mudah.

Chelsea sendiri mulai mendapatkan sejumlah peluang. Mata tampak menyajikan permainan yang cukup bagus. Sementara, Ba juga beberapa kali mengancam pertahanan Swansea.
Peluang cukup bagus didapatkan Ba jelang turun minum, sayang bola justru masih melambung melewati mistar gawang yang dijaga kiper Gerhard Tremmel. Alhasil, hingga akhir babak pertama skor masih tetap imbang kacamata.

Pada babak kedua, Chelsea masih terus berusaha menembus lini pertahanan Swansea. Di sisi lain, Swansea sendiri juga tak serta-merta mempraktikkan permainan negatif, terbukti mereka justru memiliki sejumlah kesempatan untuk memperbesar keunggulan agregat.

Chelsea mendapatkan peluang untuk menciptakan gol pada menit ke-73. Azpilicueta memberikan umpan ke dalam kotak penalti, tapi masih bisa diadang oleh bek The Swans, Ashley Williams. The Blues mendapatkan kembali penguasaan bola dan Mata menembakkan bola dnegan kaki kanannya, hanya saja masih bisa diamankan Tremmel.

Pada menit ke-78 kejadian tak terpuji dilakukan oleh Eden Hazard. Maksud hati ingin mengambil bola dari ball boy  di Liberty Stadium agar tak memperlambat waktu, Hazard yang kesal malah menendang ball boy  yang terjatuh. Kejadian ini membuat geram para penggawa Swansea, sementara Hazard akhirnya diganjar kartu merah.


Misi Chelsea seakan bertambah berat, dengan sekitar 10 menit waktu normal yang tersisa plus hanya bermain dengan 10 orang, mereka harus mencetak setidaknnya dua gol untuk memaksakan babak tambahan. Manajer sementara Rafael Benitez pun memasukkan Fernando Torres untuk menggantikan Oscar dengan harapan mempertajam lini serangnya.

Unggul jumlah pemain, The Swans dengan nyaman melancarkan serangan. Penguasaan bola kembali menjadi milik tim tuan rumah. The Blues sendiri kesulitan menemukan peluang untuk menciptakan penyerangan.
Hingga peluit tanda akhir laga ditiupkan, tak ada gol yang tercipta di Liberty Stadium. Si Angsa dari Wales pun melaju ke final dengan agregat 2-0. Pada laga final (24/2) mendatang, Swansea akan berhadapan dengan tim kejutan dari kasta keempat, Bradford City.

Sementara, kegagalan Chelsea melaju ke final tentu akan semakin menambah tekanan bagi Rafael Benitez. Seruan untuk memecat Benitez pun diyakini akan semakin dikumandangkan publik Stamford Bridge. (JoPauline)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar